Remember Our Saints: St. Ignatius dari Loyola, Imam

Kamis, Juli 31, 2008

Tanggal 31 Juli, hari ini, peringatan wajib Santo Ignatius dari Loyola, seorang imam.

Ignatius lahir di Loyola, Spanyol Utara, pada tahun 1491. Ia seorang serdadu yang berani dan suka bertempur. Dalam pengepungan benteng Pamplona kakinya luka, sehingga ia cukup lama terkurung di rumah sakit. Sebab tak ada buku lain, ia mulai membaca riwayat hidup Yesus dan orang-orang kudus. Maka ia mengambil keputusan untuk mengubah hidupnya dan membaktikan diri kepada Kristus. Ia lalu menyendiri beberapa bulan di gua Manresa dekat biara Montserrat. Pengalamannya dalam doa dan renungan selama itu dicatatnya dalam buku 'Latihan Rohani', suatu buku yang masih tetap banyak orang [sampai saat ini]. Sesudah mengunjungi Tanah Suci, Ignatius belajar di Paris dan ditahbiskan menjadi imam. Di situ juga ia bersama enam temannya mendirikan Serikat Yesus (SJ). Mereka lalu pergi ke Roma untuk menawarkan jasa mereka kepada Paus. Ignatius meninggal dunia di Roma pada tanggal 31 Juli 1556.

Kehidupan Ignatius berubah karena ia di rumah sakit mendapat banyak waktu untuk berpikir tentang hidupnya. Kitapun kadang-kadang harus mengambil waktu untuk melihat dan menilai hidup kita sendiri.

(Sumber: Anggota Keluarga Allah, Kanisius, 1974)

 

P.S: Romo yang mempersembahkan misa pagi ini bercerita tentang sisi lain hidup Santo ini. Katanya, "sebelum masa Ignatius, orang mengenal kesucian sebagai kata sifat. Seperti juga cantik dan tampan. (Memang selalu ada yang terlahir dengan raut wajah seperti orang kudus). Ignatius memberi arti baru. Menurutnya, kesucian itu bukan kata sifat melainkan kata kerja. Kesucian itu perbuatan baik yang dilakukan terus-menerus dalam hidup sehari-hari".

Dengan kata lain, dalam hidup sehari-hari, ada saatnya kita menjadi orang suci dan ada saatnya bukan. Tinggal mana yang lebih banyak: sucinya atau bukannya?
Ehmmmmm.....

0 komentar: