Orang Lain Lebih Beruntung?

Rabu, November 12, 2008

Seorang kenalan saya mengirimi saya sebuah email. Begitu selesai membacanya, saya merasa tak ada pilihan lain bagi saya kecuali membagikannya kepada Anda. Ini dia:

 

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak kaya... Lalu Dia menunjukkan seorang pria dengan banyak  harta, tetapi hidup kesepian, dan tidak memiliki siapapun untuk berbagi.

 

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak cantik... Lalu Dia menunjukkan seorang wanita dengan kecantikan yang melebihi lainnya, tetapi memiliki karakter yang buruk. 

 

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia membiarkan aku menjadi tua... Lalu Dia menujukkan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun sedang terbujur kaku, meninggal karena kecelakaan mobil.

 

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak memiliki rumah besar... Lalu Dia menunjukkan sebuah keluarga yang beranggotakan 6 orang, baru saja diusir dari rumah yang kecil sesak...dan terpaksa tinggal dijalanan.

 

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku harus bekerja... Lalu Dia menunjukkan seorang pria, yang tidak bisa menemukan satu pekerjaan pun, karena tidak memiliki kesempatan untuk belajar membaca.

 

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak menjadi orang terkenal... Lalu Dia menunjukkan seseorang yang memiliki banyak sahabat, tetapi semuanya pergi ketika orang itu tidak memiliki harta lagi.   

 

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak pintar... Lalu Dia menunjukkan seorang yang terlahir jenius, tetapi dipenjara karena menyalahgunakan kepintarannya untuk kejahatan.

 

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia begitu sabar dengan orang yang tidak bisa bersyukur seperti aku... Dia lalu menunjukkan AlkitabNya...Dia menunjukkan AnakNya, yang telah mengambil alih tempatku di Kalvari. 

 

Aku tahu sekarang betapa besar Ia mengasihiku... Dan itu cukup bagiku (1 Tes 5:18 'Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu).'

 

Mengucap syukur untuk apa yang kita miliki sekarang, kadang-kadang merupakan pilihan paling susah untuk diambil. Soalnya, kita suka membandingkan dengan orang lain.

 

Dan sialnya, di mata kita, orang lain selalu lebih beruntung.

0 komentar: