Anda Penting untuk Tuhan

Kamis, November 06, 2008

Dalam ibadah sabda pagi ini, teman saya berkotbah dari bacaan Injil yang berkisah tentang "Perumpaan tentang domba dan dirham yang hilang (Luk 15:1-10).

 

"Kecenderungan kita adalah menjauhi mereka yang bermasalah; menganggap mereka sebagai momok dalam keluarga atau dalam kelompok kita. Kita hanya mau bergaul dengan mereka yang sama baiknya dengan kita, yang sementara tidak bermasalah. Pagi ini, justru Yesus mengingatkan dan menghendaki kita untuk tetap mencintai dan bergaul dengan mereka yang kita anggap momok itu." Begitu kurang lebih isi kotbahnya.

 

Sementara itu saya bertanya dalam hati, mengapa seekor domba dan satu dirham yang hilang penting untuk Yesus? "Cuman satu ini? 'Kan masih ada yang lain yang lebih banyak."

 

Saya ingat topik ini pernah saya diskusikan dengan beberapa teman saya, bukan frater, tetapi orang-orang muda dampingan saya.

 

"Mengapa satu penting untuk Tuhan?"

 

Jawaban yang kami temukan bersama-sama waktu itu adalah Tuhan mencintai setiap orang; Dia ingin semua orang selamat. Itu pertama.
 
Yang lainnya, karena satu saja sudah cukup untuk mempengaruhi yang lain. Dibutuhkan hanya satu saja orang hilang yang sudah bertobat untuk mengingatkan kepada mereka yang tersisa dan tidak pergi ke mana-mana untuk tidak menempuh jalan yang pernah dia tempuh. Soalnya, jalan yang pernah dia tempuh itu sesat dan mematikan. Tidak ada untung apapun, baik masih di dunia apalagi di akhirat nanti.

 

Saya, waktu itu, menyebutnya sebagai "rahmat menjadi domba dan dirham yang hilang". Pengalaman tersesat dan hilang itu bisa menjadi rahmat bagi orang; bisa menjadi lilin bagi orang lain; bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk tidak tersesat dan hilang. Karena terlalu mahal harga yang harus dibayar jika tersesat atau hilang.

 

Berbahagialah Anda yang pernah tersesat atau hilang. Itu pengalaman yang amat berharga. Untuk diri Anda sendiri maupun untuk orang lain.

 

Soalnya tinggal, apakah Anda mau belajar dari pengalaman itu atau tidak? Banyak orang tersesat dan hilang berulang kali karena tidak belajar dari pengalaman sebelumnya.
 
Bayangkan Anda penting untuk Tuhan. Padahal jelas-jelas ada banyak orang baik di dunia ini.

0 komentar: