Saya tidak tahu apakah Anda sudah tahu hal yang akan saya katakan di bawah ini.
Dalam Kitab Suci, Allah pernah berlari. Dan hanya satu kali saja Dia berlari!
Dan satu-satunya momen berharga dan langka itu terjadi ketika Sang Bapa melihat dari jauh anak hilang itu pulang.
Tuhan berlari menjemput sendiri anak kurang ajar yang pulang setelah jatuh miskin itu.
Saya menduga, tidak ada yang lebih menggembirakan hati Tuhan selain anaknya yang bertobat.
Saking gembiranya, Dia akan berlari.
Selamat memasuki masa pertobatan ini.
Pulang yuk…
P.S: Doa Memasuki Masa Prapaskah
Terpujilah Engkau, Tuhan Allah yang Mahakudus, yang menganugerahkan hidup dan segala sesuatu kepadaku. Dalam perjuangan hidup ini, berbagai aktivitas dan tekanan pekerjaan, membuatku kerap melupakan kehadiran dan kasih-Mu. Aku jatuh dalam dosa dan tidak menghidupi tanggung jawab yang telah Kau percayakan kepadaku melalui pembaptisan.
Dalam masa Prapaskah yang penuh rahmat ini, bantulah aku mengarahkan hati dan pikiranku kembali kepada-Mu. Tuntunlah aku menuju pertobatan yang tulus dan baharuilah hidupku dengan rahmat-Mu. Bantulah aku untuk mengingat bahwa aku ini orang berdosa. Tetapi terlebih-lebih, bantulah aku mengingat selalu kasih-Mu yang mengampuni.
Semoga salib yang ditandai di dahiku pada hari Rabu Abu ini mengingatkanku bahwa aku adalah milik-Mu. Semoga doa, pantang dan puasa serta niat tobat aku terlaksana dan bertahan sampai 40 hari ke depan.
Doa ini aku panjatkan dengan perantaraan Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
(Foto: http://hilliardpres.org/wordpress/?attachment_id=1260)