"Saya baru saja menemukan quote bagus".
Begitu kata seorang teman kepada saya semalam di meja makan yang seharusnya menampung lima orang.
Saya menoleh menatapnya, tidak terlalu antusias. Mungkin pengaruh hidangan yang tidak menerbitkan selera.
"Katamu misa itu panjang. Tetapi kutambahkan, itu karena cintamu pendek".
Tiba-tiba saya menjadi antusias. Katanya, quote itu ditemukannya di sebuah buku yang lalu dijadikannya bahan kotbah. Entah buku apa. Dan entah kotbah di mana, kepada siapa.
Kami sibuk membahasnya.
Sampai saat saya menulis ini untuk Anda, kami berdua sudah memodifikasinya untuk berbagai kebutuhan.
Misalnya, untuk kebutuhan membangkitkan rasa lapar, quote tadi berubah menjadi "Katamu hidangan ini tidak menerbitkan selera. Tetapi kutambahkan, itu karena rasa bersyukurmu kurang".
Kalau Anda menghadiri misa yang menurut Anda panjang, pikirkanlah quote tersebut.
Bagaimana pengalaman Anda selama ini? Benarkah quote di atas?