Pernahkah Anda mengikuti perayaan ekaristi atau ibadah atau sesi retret atau rekoleksi yang pembicaranya berbicara tentang persembahan janda miskin yang memberi dari kekurangannya? Pertanyaan bodoh. Tidak usah dijawab. Lanjutkan saja ke pertanyaan di bawah.
Apa yang ia katakan? Yup, nyaris sama setiap kali Anda mendengarnya.
Maka, di bawah ini saya kutipkan kepada Anda kisah "Persembahan Janda Miskin" dari Injil Lukas. Saya ingin menunjukkan kepada Anda apa yang sering, kalau bukan selalu, luput diperhatikan oleh banyak pengkotbah (kalau Anda sudah tahu kisah ini, Anda bisa melewatinya saja dan langsung ke paragraf berikutnya).
Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata, "Aku berkata kepada: Sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya". (Luk. 21:1-4)
Apa yang ingin saya tunjukkan?
Ini: Yesus melihat.
Tidak ada keterangan dalam kisah ini kalau orang-orang kaya dan janda miskin itu tahu dan sadar bahwa Yesus sedang melihat mereka dan tindakan mereka. Mungkin keterangan itu tidak terlalu penting. Yang penting adalah Yesus melihat.
Pernahkah Anda menyadari bahwa apapun yang Anda lakukan, sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, Yesus sedang melihat Anda?
Ya. Yesus sedang melihat Anda.
Tetapi, tolong, jangan samakan Yesus dengan polisi lalu lintas di dekat lampu merah. Bobot penglihatan mereka berbeda sama sekali. Yesus melihat. Polisi lalu lintas mengawasi, mengamat-amati dan menunggu kalau-kalau Anda berbuat salah.
Berbeda dari polisi lalu lintas, Yesus melihat sampai ke kedalaman hati Anda.
Jadi, jangan terlalu khawatir orang lain tidak tahu perbuatan baik Anda kepada sesama. Ada Yesus yang melihat Anda.
Dan jangan terlalu senang orang lain tidak mengetahui kejahatan Anda. Ada Yesus yang melihat Anda.
Waktu saya mengatakan ini kepada seorang remaja, ia balik bertanya kepada saya, "Jadi, waktu saya sedang ngirim gambar porno pake bluetooth, Yesus juga sedang melihat saya?".
Saya tertawa sambil menepuk-nepuk bahunya.