"Karena Yohanes datang, ia tidak makan dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa" (Mat. 11:18-19a).
Anda pasti pernah bertemu dengan para romo atau frater (suster/bruder) atau pengkothbah atau motivator. Gayanya bisa bermacam-macam: lembut—dalam, pelan—membosankan, bersemangat—penuh humor, kering—terlalu serius, blak-blakan—keras, asal-asalan—agresif.
Tetapi apa kesamaan dari orang-orang ini? Gampang: mereka sudah, sedang dan akan dibanding-bandingkan oleh para pendengarnya, ya Anda.
Setelah dibanding-bandingkan, mulailah ditetapkan: romo favorit, frater favorit, suster favorit, pengkothbah favorit dan motivator favorit. Alamiah. Ada yang difavoritkan oleh begitu banyak orang, ada juga yang hanya satu-dua orang.
Setahu saya, dari sisi mendengarkan kothbah, kita memfavoritkan seorang romo (dst), karena beberapa alasan. Pertama, kothbahnya selalu menyentuh pengalaman hidup kita ("kothbahnya kok gue banget ya?"). Kedua, kalaupun tidak menyentuh, kita suka caranya dia membawakan kotbah: orang keras akan menyukai kothbah yang keras dan tegas, dst (maksudnya kepribadian kita bisa sangat menentukan kita memasukan dalam hati atau tidak suatu kothbah). Ketiga, kothbahnya selalu nyambung dengan kepentingan kita (tidak persis menunjukkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sehingga kita nyaman-nyaman saja, misalnya untuk tetap berbuat dosa).
Romo kami menambahkan satu lagi hal penting dan baru. Ini keempat. Katanya, kalau orang suka membanding-bandingkan dan ternyata tidak pas dengan siapapun, bisa jadi dia memang enggan berubah. Persis seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang membanding-bandingkan Yesus dengan Yohanes pembaptis. Mereka membandingkan tetapi tidak mengikuti satupun dari keduanya. Masalahnya di mana? Mereka menolak bertobat, mereka tidak mau berubah.
Nah, Anda tipe yang mana? Salah satu dari tiga alasan di atas. Atau termasuk dalam kalangan yang disebutkan romo kami.
Kalau dibaca lebih teliti, sesungguhnya alasan yang ketiga itu bisa digabungkan dengan yang keempat.
Saya yakin Anda pasti selalu ingin berubah ke arah yang lebih baik. Begitu?
0 komentar:
Posting Komentar