Budi seorang bocah SD kelas 3 baru saja memenangkan medali pembaca terbaik di kelasnya. Terbuai oleh kesombongan, sepulang dari sekolah, ia menyombongkan dirinya di hadapan pembatu rumah tangga, “bibi, coba lihat, jika bibi mau bibi dapat membaca sebaik saya”. Pembantu itu mengambil buku, memandangnya, dan akhirnya berkata dengan terbata-bata, “bibi tidak bisa membaca”.
Seperti burung merak yang suka pamer, Budi berlari ke ruang keluarga dan berteriak kepada ayahnya, “Yah, bibi tidak bisa membaca. Padahal saya yang baru kelas 3 SD sudah dapat medali. Saya ingin tahu gimana sih perasaannya, memandang buku tapi tak bisa membacanya”.
Tanpa berkata apa-apa, ayahnya berjalan menuju rak buku, mengambil sebuah buku dari sana dan menyerahkannya kepada Budi. Buku itu ditulis dalam bahasa Jerman. “Begitulah perasaan bibi,” kata ayahnya.
Sejak saat itu bocah itu tidak pernah melupakan pelajaran itu barang sekejap pun. Bila perasaan sombong datang, dia dengan tenang akan mengatakan kepada dirinya, “Ingat, kamu tidak bisa membaca dalam bahasa Jerman”.
Story of the Day: Mengapa Mesti Sombong?
Diposting oleh
Evaristus Angwarmase
Selasa, Oktober 14, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar