Masih Tentang "Setelah 20-an Buku"

Kamis, Agustus 14, 2008

Masih ingat tulisan saya "Setelah 20-an Buku" yang saya posting 2 hari yang lalu? Syukurlah kalau iya. Bisa juga lihat kembali dan baca lagi kalau tidak ingat lagi. Daripada sibuk peras otak dengan "yang mana ya?"

Poin sederhana dari tulisan itu adalah Dale, Rhonda, Tung, Romo dan frater hanyalah penunjuk jalan. Jadi jangan berhenti hanya dengan melihat jalan yang ditunjukkan. Pilihlah untuk berjalan. Nah, ini kelanjutannya.

Saya baru saja menerima beberapa buku kiriman dari seorang teman baik saya (makasih ya ci). Tak terduga salah satunya menyinggung topik ini juga. (Anda harus membaca buku ini, saya merekomendasikannya). Saya kutipkan untuk Anda.

Setiap orang mengatakan kita sungguh beruntung hidup di era informasi. Tetapi apa yang seringkali gagal dihargai oleh kebanyakan orang adalah bahwa informasi saja bukanlah kekuatan… Kekuatan dan keuntungan kompetitif hanya terjadi saat informasi yang baik ditindaklanjuti dengan penuh keyakinan… Jangan menyimpannya seraya berharap suatu hari kamu akan memiliki waktu dan mempelajari dan melaksanakannya. Kenali kekuatannya dan tanamkan dalam rutinitas harianmu sehingga kamu menerapkan prinsip-prinsipnya setiap hari.

… kebanyakan ketidakefisienan berakar dari kenyataan bahwa kebanyakan orang tidak memiliki disiplin diri untuk melakukan apa yang mereka ketahui harus dilakukan pada saat mereka harus melakukannya. Mereka menunda melakukan hal-hal yang penting dalam bisnis dan kehidupan untuk melakukan hal-hal yang mudah dan memerlukan perhatian segera. Dan kemudian suatu hari, di ujung kehidupan, mereka terbangun dan menyadari apa yang sebenarnya dapat mereka lakukan dengan kehidupan mereka. Mereka menyesali semua kesempatan yang tidak mereka ambil dan peluang yang hilang. Tetapi sedihnya, saat itu sudah terlambat. Seperti kata pepatah, "kalau saja orang muda dapat mengetahui. Kalau saja orang tua dapat bertindak." (Robin Sharma, Leadership Wisdom, 2006).

Semua yang bagus-bagus sudah Anda dengar dari ret-ret, sejumlah kotbah dan sejumlah seminar dan pelatihan, sudah Anda baca mulai dari Kitab Suci sampai buku-buku renungan dan motivasi. Tinggal satu yang belum (atau tidak lagi) yang justru menentukan: BERTINDAK.

Saya pernah baca, entah di mana, demikian, "susah sekali membentuk kebiasaan tetapi sekali ia terbentuk susah sekali untuk dirubah". Setuju, 200 %.

Susah memaafkan? Susah memberi? Susah disiplin? Susah mengontrol emosi? Susah berpikir positif? Susah bersyukur?

Mulailah memaafkan. Mulailah memberi. Mulailah disiplin. Mulailah sabar. Mulailah berpikir positif. Mulailah bersyukur.

Mulai saja dulu. Susah memang tetapi jangan berhenti. Ambil tindakan. Jangan menunda. Perlahan-lahan akan terbentuk kebiasaan.

Selamat memulai (bagi yang belum). Dan, ayo mulai lagi (bagi yang menunda atau sudah lama berhenti).

Pilihan yang ada di tangan kita, moga-moga, adalah BERTINDAK!

Yuk…..

0 komentar: