Kemarin dan hari ini Gereja mengenangkan Santa Agata (05/02) dan Santo Paulus Miki dan kawan-kawan (06/02) yang menjadi martir demi mempertahankan imannya. Siapa mereka dan apa yang bisa kita pelajari dari mereka?
Agata menyerahkan hidupnya bagi Kristus di kota Katania di Sisilia pada pertengahan abad ketiga. Tentang hidupnya tidak diketahui banyak, tetapi ia di seluruh dunia dihormati sebagai perawan dan martir.
Agata tidak ragu-ragu meninggalkan kemuliaan dan kekayaan untuk Kristus. Padahal kita sering terhalang mengikuti Kristus karena perkara-perkara kecil. Marilah kita memohon kepada Tuhan agar Ia membebaskan kita dari rintangan-rintangan itu.
Di belahan dunia lain, di Jepang, Paulus Miki lahir tahun 1565. Ia masuk Serikat Yesus (SJ) dan mewartakan Injil di tanah airnya dengan hasil baik. Waktu timbul penganiayaan melawan orang Katolik, Paulus bersama dua puluh teman ditangkap. Sesudah diperolok-olok atas pelbagai cara, mereka diseret ke kota Nagasaki, dan disalibkan di sana pada tanggal 5 Februari 1597.
Paulus Miki dan teman-temannya telah setia kepada Kristus dan bertekun dalam imannya hingga akhir. Semoga kitapun mengikuti Kristus dengan setia dan berpegang teguh pada iman yang telah kita terima.
(Dari: Anggota Keluarga Allah, 1974)