Mesias dalam pelukan

Senin, Februari 02, 2009

["Sekarang, Tuhan, biarkanlah hambamu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan kemuliaan bagi umat-Mu, Israel" (Luk. 2:29-32)]

Tebak kata-kata siapakah itu?

Yang tadi Anda baca adalah kata-kata, lebih tepatnya kidung, yang keluar dari mulut nabi Simeon. Simeon adalah "seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel". Kidung itu diucapkannya demi melihat kanak-kanak Yesus yang ada dalam gendongannya.

"Untuk saya pribadi, kidung ini adalah kidung yang paling indah dari semua doa yang biasanya kita ucapkan. Karena kidung ini mengungkapkan kelegaan yang luar biasa setelah berada dalam situasi kesesakan sekian lama," begitu kata romo yang pagi ini mempersembahkan misa untuk kami.

Benar.

Setelah sekian lama Simeon menanti, bahkan disebutkan "ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias", akhirnya yang dinanti itu datang juga. Persis di hadapan matanya. Di dalam pelukannya. Sang Mesias: Pembebas dan Penyelamat.

Mari berdoa semoga Anda dikarunia kelegaan setelah menanggung kesesakan hidup selama ini. Semoga tibalah pelepasan atas beban yang Anda pikul. Semoga Anda memperoleh titik terang atas masalah-masalah yang menutupi hati dan jiwa Anda.

Mari berdoa semoga kelegaan, pelepasan dan titik terang itu hadir persis di hadapan Anda. Di dalam pelukan Anda.

Semoga itu terjadi hari ini. Minggu ini. Amin. Tuhan telah mendengarkan segala keluh kesah Anda, baik yang terucapkan maupun yang tidak terucapkan.

0 komentar: