Tanggal 17 Januari, dua hari yang lalu, Gereja memperingati Santo Antonius, seorang Abas (kepala para pertapa). Bagaimana riwayat santo ini?
Antonius lahir di Mesir sekitar tahun 250. Keluarganya kaya, dan kedua orang tuanya meninggal waktu Antonius baru 20 tahun umurnya. Pada suatu hari ia mendengar sabda Injil ini, "Jikalau engkau hendak menjadi sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Kemudian ikutlah Aku". Maka Antonius meninggalkan segalanya dan berangkat ke padang gurun. Segala kesukaran dan godaan yang dialami di situ tidak mematahkan semangatnya, tetapi sebaliknya makin menguatkan panggilan hidupnya. Banyak orang menjadi muridnya dan mencari bimbingannya. Ia meninggal dunia pada tanggal 17 Januari 356 dalam umur seratus tahun lebih.
Kehidupan di padang gurun amat berat, namun banyak orang mengikutinya. Semoga kekuatan Injil juga menolong kita untuk memberi kesaksian tentang Kristus dan berjerih payah demi kerajaan Allah.
(Dari: Anggota Keluarga Allah, 1974)
0 komentar:
Posting Komentar