CLiGspiration: Belajar Menyukai Diri Anda Sendiri

Senin, Januari 12, 2009

Kita semua mempunyai bagian-bagian dalam diri kita yang perlu diperbaiki, tetapi selama kita terus maju, bangun setiap hari dan melakukan yang terbaik dari kita, kita bisa memastikan bahwa Tuhan disenangkan karena kita. Ia mungkin tidak suka pada setiap keputusan yang kita buat tetapi Ia mengasihi kita. Saya tahu ini sulit dipercaya oleh beberapa orang, tetapi Tuhan ingin kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri. Ia ingin kita merasa aman dan mempunyai citra diri yang sehat, tetapi begitu banyak orang memusatkan perhatian pada kesalahan dan kelemahan mereka. Saat mereka membuat kesalahan-kesalahan, mereka bersikap sangat kritis terhadap diri sendiri. Mereka hidup dengan perasaan terganggu dan mengatakan, "Kamu tidak seperti seharusnya. Kamu tidak cukup baik. Kamu terlalu sering gagal".

Ketahuilah bahwa Tuhan tahu Anda tidak akan menjadi sempurna. Ia tahu bahwa Anda akan mempunyai kelemahan, dan keinginan yang salah—Ia tahu semua itu sebelum Anda dilahirkan—dan Ia tetap mengasihi Anda.

Salah satu dari hal-hal terburuk yang Anda bisa lakukan adalah menjalani kehidupan dengan menentang diri Anda sendiri. Ini adalah masalah utama pada masa kini. Banyak orang mengalami suatu peperangan dalam diri mereka sendiri. Mereka benar-benar tidak menyukai siapa mereka sebenarnya. "Yah, aku memang lamban, aku tidak disiplin, aku tidak menarik, dan aku tidak sepandai orang-orang lain". Mereka memusatkan perhatian pada kelemahan-kelemahan mereka, dengan tidak menyadari bahwa introspeksi negatif ini adalah akar penyebab dari banyak kesukaran mereka. Mereka tidak bisa menyesuaikan diri dalam hubungan-hubungan, mereka merasa tidak aman, mereka tidak menikmati kehidupan mereka, dan sebagian besar disebabkan mereka tidak berdamai dengan diri mereka sendiri.

Yesus berkata, "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Perhatikanlah, syarat untuk mengasihi orang lain adalah mengasihi diri Anda sendiri. Jika Anda tidak menghargai diri sendiri, dan Anda tidak belajar menerima diri sendiri apa adanya dengan kesalahan-kesalahannya, Anda tidak akan pernah mampu mengasihi orang lain dengan benar. Sayangnya, kebencian terhadap diri sendiri menghancurkan banyak hubungan pada masa kini.

Saya telah bertemu dengan banyak orang yang mengira bahwa pasangan mereka adalah penyebab mereka tidak bisa menyesuaikan diri dalam pernikahan mereka. Atau mereka merasa yakin bahwa itu adalah kesalahan rekan kerja mereka, tetapi kenyataannya adalah mereka mengalami suatu peperangan dalam diri mereka sendiri. Mereka tidak menyukai rupa mereka, mereka tidak menyukai tempat mereka tinggal, mereka marah karena mereka belum mematahkan kebiasaan buruk, dan racun itu tertumpah pada hubungan mereka yang lain.

Pahamilah, Anda tidak bisa memberikan apa yang Anda tidak miliki. Jika Anda tidak mengasihi diri Anda sendiri, Anda tidak akan mampu mengasihi orang lain. Jika Anda sedang berperang dalam diri sendiri, merasa marah atau tidak aman dengan diri sendiri, merasa tidak menarik, merasa terhukum, maka hanya itulah yang bisa Anda berikan. Di lain pihak jika Anda mau mengakui bahwa Tuhan memang sedang bekerja dalam diri Anda, dan walaupun Anda mempunyai cacat dan kelemahan, Anda bisa belajar untuk menerima diri Anda sendiri, maka Anda bisa memberikan kasih itu dan mempunyai hubungan yang sehat.

Prinsip dasar ini bisa menyelamatkan pernikahan Anda; itu bisa mengubah hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda. Anda mengira bahwa orang lain adalah masalahnya, tetapi sebelum Anda bisa membuat kemajuan yang berarti dalam kehidupan, Anda harus berdamai dengan diri Anda sendiri. Sadarilah bahwa jika Anda bersikap negatif pada diri Anda sendiri, itu bukan saja akan mempengaruhi Anda; itu juga akan mempengaruhi setiap hubungan yang Anda punyai, dan akan mempengaruhi hubungan Anda dengan Tuhan.

Itulah sebabnya mengapa begitu penting bagi Anda untuk merasa nyaman dengan siapa Anda sebenarnya. Anda mungkin mempunyai kelemahan-kelemahan. Anda mungkin mempunyai beberapa hal yang Anda harap bisa Anda ubah. Ya, selamat bergabung. Kita semua demikian. Tapi jangan sedih dan berhentilah bersikap begitu keras terhadap diri Anda sendiri. Memang menarik, kita mungkin tidak pernah mengkritik orang lain atau mengatakan kepada orang, "Kamu benar-benar bodoh; kamu tidak menarik, kamu tidak disiplin. Aku tidak menyukaimu." Tetapi kita tidak mempunyai masalah untuk mengatakannya kepada diri kita sendiri. Tetapi pahamilah bahwa saat Anda mengkritik diri Anda sendiri, Anda sedang mengkritik ciptaan Tuhan yang tertinggi.

(Dari: Joel Osteen, Become A Better You, 2008)

0 komentar: