Bukan Rokok yang Mematikan

Selasa, Januari 06, 2009

Siapa bilang rokok, narkoba, minum keras, daging + lemaknya, dan fastfood itu mematikan?

Bulan lalu jurnal kesehatan Operations Research di Amerika mempublikasikan hasil penelitian yang diadakan oleh Ralph Keeney dari Duke University. Ternyata pembunuh utama orang Amerika bukanlah kanker, serangan jantung, atau merokok dan makan berlebihan seperti asumsi kebanyakan kita di sini juga. Pembunuh sebenarnya adalah ketidakmampuan orang Amerika untuk membuat pilihan cerdas dan bijak sehingga terserang berbagai macam penyakit yang mematikan itu. Kanker dan lain sebagainya merupakan hasil dari pilihan yang diambil.

Simak kata-kata Keeney, "Setiap tahun jutaan orang meninggal hanya karena pilihan hidup yang mereka tempuh. Artinya setengah dari populasi akan mengambil keputusan yang hanya akan mengarahkan mereka menuju kematian. Itu termasuk 55 persen yang meninggal di kisaran umur 15 sampai 64".

Menyimak hasil penelitian itu, saya tak ragu untuk mengatakan, "Bukan di Amerika saja pembunuh nomor satu sebenarnya tak lain daripada diri sendiri. Di sini juga!".

Ini soal memilih dan memutuskan secara cerdas dan bijak, bukan hanya apa yang akan kita konsumsi. Terlebih-lebih apa yang baik dan berguna untuk hidup kita, kesehatan kita, karir kita dan hubungan kita dengan orang-orang yang kita cintai.

Hidup ini adalah pilihan. Cerdas dan bijaklah memilih hanya yang baik dan berguna.

Harap Anda tidak membuat pilihan bodoh hari ini. Tentu saja, dan seterusnya. Karena apa gunanya Anda berdoa mati-matian minta kesehatan dan umur yang panjang? Apa gunanya Anda berdoa mohon kelancaran karir? Apa gunanya Anda berdoa untuk kelanggengan hubungan dengan mereka yang Anda cintai.

Bukan kanker, serangan jantung, rokok, narkoba, minum keras, daging + lemaknya, dan fastfood yang mematikan. ANDA SENDIRI.

Cerdaslah memutuskan!

0 komentar: