Santo Lukas, dalam Injil hari ini, berkisah tentang ‘Kelahiran Yohanes Pembaptis’ (Luk. 1:57-66).
Saya sudah membaca (dan mendengar) kisah ini berulang-ulang kali.
Tetapi, benar, selalu akan ada arti baru, pemahaman baru, pengertian baru dari kisah yang sama dalam Kitab Suci.
Kitab Suci itu kaya akan inspirasi iman.
Sewaktu bayi itu disunat, tetangga-tetangga dan sanak-saudara dari Zakharia dan Elisabet hendak menamainya Zakharia sesuai dengan nama bapaknya.
Tetapi ibu dan bapaknya memberinya nama ‘Yohanes’ sesuai dengan kehendak Tuhan yang disampaikan melalui malaikat.
“Janganlah takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, istrimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes” (Luk. 1:13).
Pagi ini ingat saya teringat lagi sharing-sharing pengalaman yang pernah saya dengar.
Ingatan saya terutama berkisar pada sharing yang singkatnya berjalan dalam alur ini, “Si A bilang begini. Si B bilang begitu. Tetapi saya kok yakin ini rencana Tuhan”.
Persis seperti Zakharia dan Elisabet yang dengan yakin mengatakan ‘Namanya bukan Zakharia melainkan Yohanes, seperti rencana Tuhan’.
Si A bilang begini.
Si B bilang begitu.
Tetapi saya kok yakin ini rencana Tuhan.
“Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya” sabda Yesus.
Berbahagialah Anda yang penuh dengan iman percaya dan berharap pada Tuhan.
Semoga Tuhan mendengarkan dan mengabulkan doa dan keluh kesah Anda.
0 komentar:
Posting Komentar