Gara-Gara Bodoh, Hidup Lebih Susah

Minggu, April 17, 2011

"Life is tough, but it's tougher when you're stupid" kata John Wayne.

Setuju.

Hidup ini susah, tapi kebih susah ketika kita bodoh.

Dan, tidak, ketika saya mengatakan "setuju" saya tidak sedang berpikir tentang kebodohan intelektual. Kebodohan, seperti kue, ada banyak jenisnya.

Lantas, kebodohan macam apa?

Macam ini: ketika saya sedang bekerja dan diam-diam berharap orang lain akan melihat saya dan memuji apa yang sedang saya lakukan.

Ini kebodohan yang membuat hidup jadi makin susah.

Tiga kemungkinan biasanya terjadi (silih berganti):

a.    Seseorang akan melihat pekerjaan saya dan memujinya ("Mantap"; "Woooowww"; "Thanks ya"; "Baik banget"; "Really appreciate it"; "Untung ada Frater" dan seterusnya)

b.    Seseorang memang akan melihat pekerjaan saya dan … berlalu begitu saja. Tidak ada terima kasih. Tidak ada komentar.

c.    Tidak ada yang melihat saya yang sedang bekerja.

Tidak ada yang salah mengharapkan apresiasi orang lain. Manusiawi. Masalahnya adalah tidak semua orang terbiasa memberikan apresiasi.

Yang lebih penting: dengan terlalu mengharap apresiasi orang lain, saya memberikan kekuasaan terlalu banyak kepada orang lain untuk mengatur dan menentukkan perasaan saya, motivasi saya dan kehendak saya selanjutnya.

Dan orang lain itu, tentu saja, sama manusiawi dengan saya. Ia tidak terbiasa, lupa; tidak merasa perlu memberi apresiasi. Orang lain itu bisa mengecewakan.

Ingat bagaimana perasaan Anda setelah apa yang Anda kerjakan dan tak seorangpun memberi apresiasi?

Itulah yang saya maksud dengan mengharap apresiasi sama dengan memberi kekuasaan kepada orang lain untuk menentukkan pikiran, perasaan, kehendak dan motivasi kita.

Itulah kebodohan yang membuat hidup makin susah.

Dan itulah alasan mengapa saya menikmati Minggu Palma dan Paskah. Minggu Palma dan Paskah mengingatkan saya akan kenyataan bahwa Yesus tidak memberi kekuasaan kepada orang lain untuk menentukkan pikiran, perasaan, motivasi dan kehendak-Nya.

Hidup ini susah, tapi kebih susah ketika kita bodoh.

Kapan saja Anda merasa ingin melakukan sesuatu yang baik sesuai dengan waktu, kesempatan, pikiran, materi, dan talenta yang Anda miliki, lakukan saja.

P.S: Selamat menimba rahmat dalam Pekan Suci ini.