Maria dan Yosep yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah mereka di Nasaret ketika menyadari Yesus tidak ada bersama mereka.
Pergi ke Yerusalem pada Hari Raya Paskah setiap tahun bukan hanya kebiasaan orangtua Yesus.
Orang Israel yang tinggal di luar di Yerusalem pun melakukannya.
Maka, bisa dibayangkan, entah pergi ke Yerusalem maupun pulang dari Yerusalem pada waktu itu, pastilah jalanan ramai dan sesak.
Nah, di tengah situasi ramai dan sesak itu, Maria dan Yosep tiba-tiba menyadari anak mereka tidak ada, tidak bersama dengan mereka.
Yesus masih di Yerusalem: ketinggalan.
Maria dan Yosep harus kembali lagi ke Yerusalem (dengan perasaan khawatir) untuk mencari Yesus dan selanjutnya adalah sejarah.
Ngomong-ngomong soal ketinggalan ini, saya pernah mengalaminya.
Bedanya, jika Yesus mungkin “sengaja” meninggalkan diri-Nya sendiri di Yerusalem, saya tidak (dan pastinya bukan di Yerusalem).
Pada hari terakhir perkuliahan semester yang lalu (pertengahan Desember 2011), ada kejadian yang tidak biasa.
Begitu kuliah berakhir, semua teman kelas saya semacam berarak menuju kantor dimana guru-guru kami berada.
Semua teman kelas!
Kecuali, saya yang memandang mereka dengan bingung.
Ada informasi yang tidak sampai ke saya.
“Ada apa?” tanya saya kepada seorang teman kelas yang lewat di depan saya.
“Oh, kamu gak tau?”.
Ya, ada informasi yang tidak sampai ke saya.
Karena saya menggelengkan kepala, ia melanjutkan, “Kita semua sepakat mau ngasih kejutan buat guru-guru kita. Ini udah pada beli kado tanda terima kasih”.
Hmmm, kita????
“Kapan sepakatnya?
“Eeeee dua hari kalo gak salah… di Facebook”.
Ahhhh…. Facebook.
“Kamu gak punya Facebook kan ya? Pantesan”.
Zaman Yesus, “tertinggal” adalah masalah tempat. Maria dan Yosep sudah berada di luar Yerusalem, Yesus masih berada di dalam Yerusalem.
Saya dan teman-teman sama-sama berada di kelas, tetapi saya jauh tertinggal di belakang informasi yang beredar.
Ketinggalan jenis ini bisa jadi motivasi yang kuat untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu ingin dilakukan tetapi mau tidak mau.
Tidak ada yang ingin tertinggal di belakang, seperti pengalaman saya.
Seperti, mungkin Anda sedang mempertimbangkan mengganti BB dengan iPhone. Atau membeli iPad.
Tidak ingin tertinggal?
0 komentar:
Posting Komentar