Devil is in the Detail ala Jepang (1)

Sabtu, Juni 04, 2011

Pengantar: Devil is in the detail. Orang mengutip idiom ini untuk mengatakan bahwa detail kecil yang dilewatkan bisa jadi akan menyebabkan masalah besar di kemudian hari. Barangkali tidak ada yang lebih mengerti kenyataan ini sebaik orang Jepang. Akan saya tunjukkan kepada Anda mengapa saya bisa seyakin ini. Selamat menikmati seri ‘Devil is in the Detail’ ala orang Jepang.

Seri pertama.

Seri satu.

Seri ke-1.

Dalam soal hitung-menghitung, apapun itu, istilah yang kita pakai sangat terbatas. Kalau tidak satu, dua, tiga… ya pertama, kedua, ketiga…

Tetapi tidak orang jepang.

Seperti yang Anda lihat di gambar, orang Jepang mengelompokkan benda atas besarnya, tingginya, kesamaannya, ketebalannya dan tentu saja makhluk hidup yang manusia atau binatang.

Masing-masing punya istilah hitungnya sendiri-sendiri.

Jika orang Jepang menghitung buah apel atau jeruk atau kunci atau potongan kue, mereka akan menggunakan istilah: hitotsu (1), futatsu (2)

Jika makhluk hidup dalam hal ini manusia: hitori, futari…

Jika CD, kertas, perangko atau baju (yang artinya benda-benda yang tipis): ichimai, nimai…

Jika komputer, sepeda, mobil (dengan kata lain untuk menghitung mesin): ichidai, nidai…

Benda-benda yang bentuknya memanjang seperti payung, pensil, pisang atau pohon: ipon, nihon…

Untuk segelas bir, secangkir kopi, semangkuk nasi, hitungannya ipai, nihai … (tetapi jika gelas bir, cangkir kopi dan mangkuk nasi itu kosong lihat istilah yang dipakai untuk benda-benda yang bentuknya memajang).

Iko, niko … untuk menghitung benda-benda yang kecil seperti permen, karet penghapus, dadu.

Sementara untuk majalah dan buku, digunakan istilah isatsu, nisatsu…

Sedangkan untuk kaus kaki, sandal dan sepatu istilah isoku, nisoku… dipakai.

Meskipun sama-sama makhluk hidup, tetapi kucing dan ikan tidaklah setara dengan manusia maka istilah yang dipakai untuk menghtiung jumlahnya lain lagi: ipiki, nihiki …

Jika Anda sedang berurusan dengan orang Jepang saat ini, kejutkan mereka dengan pengetahuan Anda.

Pastikan Anda tidak menghitung jumlah mereka dengan istilah ipiki, nihiki...