"Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran" (1 Kor. 5:8)
Kami, saya dan dua orang bapak, sedang menyantap sepiring besar udang rebus dan kepiting saus padang yang lezat ketika percakapan ini terjadi:
Bapak A: "Susah banget ya ngurus perkawinan. Pusing gue".
Bapak B: "Masalahnya loe mau jadi orang benar bos, itu yang bikin susah. Loe bisa aja kan hidup sama-sama ama bini loe tanpa nikah greja. Tapi kan loe mau yang benar buat jadi pegangan. Jadi orang benar itu susah bos".
Selamat hidup benar. Hari ini.