Hari minggu yang baru saja berlalu saya menikmati tayangan favorit saya, Mario Teguh: The Golden Ways. Dan entah kebetulan, entah tidak (terserah apakah Anda percaya yang namanya kebetulan atau lebih percaya semuanya rancangan Allah), topik yang dibahas adalah hak untuk berbahagia.
Saya hanya bisa melongo menatap layar kaca, kok bisa kebetulan nyambung dengan topik yang sedang saya tulis ya? Maka saya memutuskan untuk mengutip kata-kata pak Mario dalam acara itu dan menjadikannya bagian dari seri tulisan 'Nasehat seorang tua tentang kebahagiaan'—tidak salah juga jika dilihat dari segi usia pak Mario. Ah, Tuhan selalu punya cara menyisipkan kebetulan-kebetulan kecil dalam hidup.
Dalam acara yang disiarkan langsung itu, seorang penelepon bertanya kepadanya, "Bagaimana jika saya tidak bahagia tetapi ingin membahagiakan orang lain?"
Begini, kurang lebih, pak Mario menjawabnya.
Tidak seorang pun bisa memberikan kepada orang lain apa yang tidak ia punyai. Tetapi jika ia tetap bersikeras memberikannya juga, Tuhan akan mengadakannya untuknya sehingga ia mempunyai sesuatu untuk diberikan.
Saya yang mendengarkannya hanya bisa menanggapi dengan "Wow". Orang tua yang teramat bijaksana dan benar-benar percaya kuasa Tuhan.
Berita baik dalam kata-kata Mario Teguh di atas adalah Tuhan akan melengkapi apa yang kurang dalam diri kita jika kita tetap berikhtiar untuk membahagiakan orang lain.
Berita buruknya adalah sekarang tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa dan tidak mau membahagiakan orang lain.