Elegy untuk Kita

Senin, Juni 14, 2010

Kurasa Bette Davis pernah berkata, "Usia tua hanya untuk banci".

Tapi Tolstoy mengatakan, "Kejutan terbesar dalam kehidupan manusia adalah usia tua".

Usia tua menyelinap dalam hidupmu dan saat kau sadar, kau bertanya pada dirimu, aku bertanya pada diriku, "Mengapa pria tua tidak bisa bertingkah sesuai usianya?"

"Bagaimana bisa aku masih terlibat dalam aspek jasmani dari komedi tentang manusia?"

Karena dalam pikiranku tidak ada yang berubah.

Jika Anda menonton Elegy, Anda akan menemukan potongan narasi itu di awal film. Sang narator adalah David Kepesh (diperankan dengan brilyan oleh Ben Kingsley), seorang dosen sastra terkenal (karena tampil di TV seminggu sekali dan menulis teratur di sebuah majalah mingguan, kedua-duanya untuk memberikan ulasan karya seni).

Usianya sudah beranjak 70 tahun dan, seperti narasinya di atas, ia masih saja berhubungan dengan wanita-wanita muda, mahasiswi-mahasiswinya. Salah satunya Consuela Castillo (dimainkan dengan ciamik oleh Penelope Cruz).

Saya memutar balik bagian narasi ini beberapa kali—mungkin tiga kali. Saya menyimak, merenung dan… tertawa.

Saya tidak bisa membantah kebenaran dalam kata-kata itu.

Beberapa orang bertindak sesuai usianya. Karena bukan hanya tubuh bilogisnya berubah. Pikirannya pun berubah, berkembang.

Beberapa tidak. Tubuh biologisnya berubah. Lain tidak.

Karena itu, benar apa yang dikatakan oleh temannya Kepesh (dilakoni oleh Dennis Hopper), "Stop worrying about growing old. Worrying about growing up".

Yang harus kita pikirkan (bila perlu cemaskan) adalah bagaimana menjadi dewasa, matang dan bijaksana. Rambut yang memutih dan kerut yang muncul dan tubuh yang melar dan semua yang lainnya adalah hal kedua.