Pada hari ini, tepat sembilan bulan sebelum pesta Natal, kita kenangkan karya Allah yang memilih Maria untuk menjadi Bunda Kristus. Namun Allah menghormati kebebasan Maria, dan meminta persetujuannya. Dan Maria dalam iman menyerahkan diri kepada Allah. Jawabnya: "Aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataan-Mu". Pada saat itu ia belum melihat segala akibat persetujuannya itu. Tetapi ia percaya kepada Allah, dan yakin bahwa Allah tetap sertanya.
Maria sungguh bahagia karena percaya akan Allah. Kepercayaan itu juga akan membahagiakan kita, asal saja kita berani menyerahkan diri kepada Allah, juga pada saat tidak semuanya jelas bagi kita. Marilah kita menjalankan kehendak Allah dalam hidup sehari-hari, seperti Maria.
(Dari: Angggota Keluarga Allah, 1974)