Cerita-Cerita Acak Tentang 'Menjadi Tua'

Rabu, Agustus 24, 2011

I

Minggu (21/08), sehabis Perayaan Ekaristi di kapel yang diperuntukkan untuk pelayanan orang-orang non-Jepang.

Saya sedang berdiri sambil bercerita dengan seorang ibu ketika seorang remaja putri berusia17 tahun datang menghampiri kami.

Saya mengenal baik remaja ini. Karena itu saya memperkenalkannya kepada ibu tersebut.

Tak disangka, remaja putri ini pengamat yang tajam.

Saya mengagumi ibu sejak pertama kali saya melihat ibu” katanya.

Pengamat yang tajam. Dan berani mengatakan apa yang dipikirkannya.

Ibu ini, dengan ramah bercampur senang mendengar pujian itu bertanya balik sambil tersenyum lebar, “Kenapa?”

You know, you age so gracefully. I hope I will be just like you when I’m at your age”.

Saya bisa mengerti dan menerjemahkan apa yang dikatakan remaja putri ini. Tetapi saya tidak bisa mengerti apa yang dilihat remaja putri ini pada diri ibu tersebut sehingga ia menyebutnya, “you age so gracefully”.

Tetapi rupanya ibu ini mengerti apa yang dimaksudkan remaja putri ini. Mereka lalu terlibat percakapan intens sampai lupa saya ada di sana.

Rasa-rasanya memang ada hal-hal tertentu yang hanya bisa dilihat dan dirasakan oleh sesama wanita. Dan dipercakapkan dalam bahasa yang juga dimengerti hanya oleh wanita.

Oh, usia ibu ini setahu saya diambang 60 tahun.

II

Malam hari, di jalanan, hari yang sama.

Tanpa pikir panjang saya mengambil gambar seorang tua dan orang di belakangnya yang, karena tidak terlalu terang benar, saya pikir sedang menatap orang tua itu (ternyata tidak).

Ketika hendak mengedit foto di atas saya baru memperhatikan, sandal yang dikenakannya tidak serasi satu sama lain. Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, tentu saja.

Efek usia, mungkin, salah satu penyebabnya.

III

Seseorang yang saya hormati karena kebijaksanaannya, pernah mengatakan kepada saya di meja makan, “Jangan pernah menertawakan kesalahan yang dilakukan orang tua. Kamu akan tua juga”.

Usia orang bijaksana ini 62 tahun.

IV

Hari Minggu nanti, saya akan bertanya kepada remaja putri itu, “Bagaimana mungkin di usia 17 tahun, kamu sudah berpikir tentang menjadi tua dengan anggung?”.

Saya malah belum kepikiran.

Usia saya 28 tahun.