Aksi Puasa Pembangunan (APP) tahun ini di keuskupan Manado difokuskan pada keluarga. "Kesejatian hidup dalam keluarga" adalah temanya.
Maka selama lima pekan masa Prapaskah ini pertemuan-pertemuan di wilayah-wilayah rohani di tiap paroki menggumuli tema tentang keluarga.
Tadi malam saya menjadi fasilitator di salah satu wilayah rohani. Dalam buku panduan pendalaman tema selama lima pekan yang disediakan Keuskupan terdapat bagian 'niat-yang-ingin-dilakukan-selama-seminggu' dalam keluarga. Karena itu ketika kami tiba di bagian tersebut, saya mempersilahkan umat yang hadir untuk memikirkan dan mengungkapkan niat-niat pribadi mereka.
Sebelum memberi kesempatan kepada umat untuk berpikir saya memberi pengantar demikian.
"Saudara-saudari yang terkasih, sewaktu Yesus mengunjungi Marta dan Maria, Marta menyibukkan diri di dapur sementara Maria duduk di depan kaki Yesus dan mendengarkan-Nya. Kita tahu Marta mengeluh kepada Yesus tentang hal ini. Tetapi Yesus menjawab, 'Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu'."
"Maka umat yang terkasih," sambung saya, "pikirkan satu saja niat yang ingin dilakukan seminggu ini. Satu saja. Jangan dua, tiga, empat apalagi sepuluh. Satu saja, cukup."
"Karena biasanya jika satu hal itu sudah kita perbaiki banyak hal baik akan terlaksana dengan sendirinya."
"Sadar atau tidak sadar, selama ini banyak hal baik tidak kita lakukan karena satu hal itu".
Anda sendiri, apakah sedang membangun niat dan komitmen tertentu untuk dilaksanakan selama masa Prapaskah ini?
Kalau iya, tidak usah banyak-banyak.
Satu saja.
Secara ya sodara-sodara, satu saja susah, iya kan?