Frater Dan Majalah Fashion

Jumat, Januari 13, 2012

Teman saya terkejut dan tidak percaya ketika mendengar saya mengatakan, “Kadang-kadang saya baca majalah GQ”.

“Tapi itu majalah fashion!!!!!!?????”

“Dan kamu kelihatan bukan tipe orang yang baca majalah fashion”.

Tentu saja itu cara halus untuk mengatakan penampilan saya tidak cocok dengan apa yang saya baca. Alias penampilan saya tidak fashionable.

Dengan kata lain, jika tidak ada pengaruhnya mengapa membuang waktu untuk membacanya.

Mengapa?

Inspirasi, kata orang, datang dari tempat yang tidak terduga.

Di dalam majalah itu edisi bulan lalu, tertulis kalimat ini, “Kebahagiaan itu, pada akhirnya, seperti sandwich”. Seperti potongan roti lapis yang lezat itu.

Jika seperti sandwich, maka kebahagiaan hidup itu sepotong-sepotong saja.

Ada potongan kecil, ada potongan besar.

Hari ini bahagia. Besok tidak.

Minggu ini bahagia. Minggu depan belum tentu.

Bulan ini bahagia. Bulan depan tidak jelas.

Tahun ini bahagia. Tahun depan samar-samar.

Karena itu seperti juga memakan roti lapis itu, nikmatilah kebahagiaan itu selagi bisa dan selagi ada.

“Kebahagiaan itu, pada akhirnya, seperti sandwich”.

Dan seperti sandwich yang bisa dibuat sendiri, kebahagiaan bisa diusahakan.

Eh, ehm, jadi lapar, gak?

0 komentar: