Bon Odori

Sabtu, Juli 09, 2011

Dalam tradisi Gereja Katolik, setiap tanggal 2 November, ada Peringatan Arwah Semua Orang Beriman. Sesuai dengan namanya, pada hari tersebut, kita diajak untuk mendoakan semua orang yang sudah meninggal dunia. Teristimewa sanak keluarga.

Ternyata di setiap musim panas, di Jepang, selalu diselenggarakan perayaan tradisional untuk menghormati arwah para leluhur.

Bon Odori namanya.

Perayaan Bon Odori ini kebanyakan diisi dengan tarian yang diriingi dengan musik tradisional Jepang yang bernuansa riang gembira.

Keluarga-keluarga akan berkumpul untuk mengenang dan menghormati arwah orang-orang yang mereka cintai yang sudah mendahului mereka.

Keluarga-keluarga berkumpul tetapi bukan di dalam rumah mereka masing-masing. Perayaan istimewa ini, yang diselengarakan di setiap kota di Jepang, mengambil tempat di taman umum atau tempat terbuka lainnya yang memungkinkan sebanyak mungkin orang/keluarga berkumpul.

Selain itu, penghormatan kepada leluhur ini harus dilakukan pada malam hari. Karena orang Jepang percaya, pada malam hari, arwah leluhur datang kembali. Dan arwah leluhur yang datang kembali itu harus disambut dengan penuh suka cita.

Semalam, di halaman rumah kami, ada Bon Odori yang ditutup dengan hanabi (kembang api).

Dalam Gereja Katolik, pun kebudayaan Jepang, orang yang sudah meninggal dunia tidak lantas berarti dilupakan begitu saja.

Mereka pernah menjadi bagian dari kita. Dan akan selalu menjadi bagian dari kita. Baik bagian hidup kita. Maupun bagian iman kita.