Ternate: Seri Ketujuhbelas

Senin, Mei 24, 2010

Seri ketujuhbelas: Di balik layar

Sejak menginjakkan kaki di Ternate, Maluku Utara sana, saya sudah berencana akan menuliskan pengalaman-pengalaman rohani yang saya peroleh dan hal-hal remeh-temeh lainnya. Tetapi saya tidak berencana akan menulis sepanjang ini, sampai seri keenambelas dan masih bergenit-genit ria pula dengan seri ketujuhbelas.

Awalnya saya hanya ingin menulis paling tidak 3 tulisan saja. Tetapi begitulah. Ternyata bukan hanya gosip yang bisa ditambah-tambahkan di tengah-tengah.

Tanggapan-tanggapan dari Anda, baik melalui email maupun blog, adalah salah satu faktor yang membuat saya bersemangat untuk berpanjang-panjang. Terima kasih banyak.

Dari semua tanggapan itu, ada yang sama sekali tidak saya duga, bahkan membayangkannya saja pun tidak!

Tulisan saya di 'Seri ketujuh: 40 tahun yang tidak sia-sia' menerbitkan tanggapan tak terduga dan tak terbayangkan itu.

Beberapa pembaca, di Jakarta dan Manado, langsung menghubungi saya dengan niat hendak membantu saudara-saudari seiman di Fritu dan Trans yang membutuhkan benda-benda rohani.

Sekarang dalam perjalanan menuju Ternate (untuk selanjutnya disalurkan kepada mereka) sejumlah besar (baca: ratusan) benda-benda rohani: Rosario, Puji Syukur, Kitab Suci dan (beberapa) salib duduk. Jumlah itu masih akan bertambah lagi.

Terima kasih banyak.

Suatu malam, setelah bantuan-bantuan yang berdatangan itu, saya terduduk dan tersadar: Tuhan sudah bekerja, Tuhan sementara bekerja dan Tuhan masih akan tetap bekerja. Dengan tangan-tangan Anda yang terulur untuk mereka yang sungguh membutuhkan, Tuhan bekerja.

Terima kasih banyak.

Saya membayangkan umat di Fritu dan di daerah transmigrasi, ketika menerima rahmat yang berlimpah itu, akan tersadar pula mereka tidak sendirian.

Kata-kata Santo Paulus, "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus" (Gal. 6:2) menjadi kenyataan.

Betapa indahnya, saudara seiman menolong menanggung beban saudara seiman lain.

Akhirnya, saya berharap seri perjalanan di Ternate ini membawa sesuatu untuk Anda semua: berkat, inspirasi, penyemangat, teguran, peringatan, hiburan.

Sebentar lagi musim liburan tiba, luangkan waktu, liburlah. Pergilah ke tempat-tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Inspirasi dan berkat menunggu Anda.

Cobalah Ternate… atau Manado (ada bonus tour guide amatiran dari Pineleng, hehehe).