Jika Anda Tertangkap Basah

Rabu, Desember 23, 2009

Tinggal sesaat saja kita akan merayakan hari kelahiran Yesus Kristus. Jadi, apa yang bisa dikatakan untuk Natal tahun ini?

Intermeso. Manado ini kota yang tergesa-gesa kalau menyangkut perayaan Natal. Lucu juga mengingat kebiasaan (buruk) kebanyakan orang Manado yang suka telat menghadiri sebuah acara. Ini membenarkan kebijaksanaan tua: untuk selalu segala sesuatu ada kekecualiannya. Sudah sejak Oktober lalu, O Holy Night sudah berkumandang di siang bolong di dalam angkutan-angkutan kota menggeser lagu-lagu mendayu-dayu anak-anak band.

Kembali ke pertanyaan di atas, apa yang bisa dikatakan?

Kita sama-sama tahu Natal sesungguhnya adalah perayaan cinta kasih Allah kepada manusia. Saking cinta-Nya sampai Ia mengutus Putera-Nya sendiri menjadi manusia dan tinggal di antara kita.

Masalahnya sekarang bagaimana cinta Allah itu kongkrit di dalam hidup Anda sekarang, kini dan di sini.

Begini.

Untuk setiap dosa, kejahatan dan kesalahan yang Anda lakukan, seseorang (termasuk suara hati Anda) akan berusaha menghentikan Anda untuk tidak melakukannya lagi. Entah ia mengirim Anda ke penjara. Menangkap basah Anda. Melabrak Anda. Memarahi Anda. Menegur Anda. Memperingatkan Anda. Menasehati Anda. Mengingatkan Anda.

Jika itu terjadi, betapapun malunya Anda (jika Anda tertangkap basah) mengertilah bahwa seseorang itu (atau hati nurani Anda) dikirim Tuhan khusus untuk Anda. Tuhan sesungguhnya sedang menghendaki agar Anda tidak melakukan dosa, kejahatan, kesalahan itu lagi. Tuhan ingin Anda berhenti saat itu juga dan berbalik arah. Itulah cinta Tuhan dalam hidup Anda.

Selamat Natal, saudara-saudari.

Tuhan mencintai kita sekalian.