Nasib Kucing di Jepang

Rabu, April 18, 2012


Siapakah anggota keluarga kita?

Jawaban pertama sudah pasti, mereka yang memiliki hubungan darah dengan kita.

Nah, kalau siapa sajakah yang bisa kita sebut dengan bangga, “Kamu sudah saya anggap saudara”?

Jawabannya bervariasi. Tergantung siapa yang menjawabnya?

(Karena, dalam dunia nyata, mereka yang memiliki hubungan darah dengan kita sekalipun belum tentu akan kita sebut saudara DENGAN BANGGA)

Dan—ini yang penting tapi tidak selalu dibahas terang-terangan—apa kepentingannya?

Misalnya, kalau kepada Yesus ditanyakan hal itu, jawabannya tidak perlu menunggu penampakkan.

Sudah ada di dalam Kitab Suci. Anggota keluarga, menurut Yesus, adalah mereka “yang melakukan kehendak Allah” (Mrk. 3:35). Kepentingan Yesus pun jelas: keselamatan seluruh umat manusia, ya kita-kita ini.

Kalau kepada saya, misalnya, jawabannya: mereka yang peduli kepada saya sedemikian rupa seperti orang tua saya sendiri.

Klise.

Tetapi kalau kepada orang Jepang ditanyakan hal yang sama, jawabannya tidak klise.

Seorang Jepang pernah bercerita tentang anggota keluarganya kepada seorang Romo (saya mendengarnya dari mulut sang Romo).

“Keluarga kami jumlahnya 5, Romo” katanya.

Terkejut mendengar keterangan itu, Romo bertanya “Kok yang selalu kelihatan di Gereja hanya 4 orang. Satu orang lagi ke mana?”.

Sambil tersenyum geli mendengar pertanyaan tersebut, ia menjawab “Yang satunya bukan orang, Romo. Kucing”.

Saya bertanya ke sana kemari dan mendapati keterangan yang kurang lebih sama: orang Jepang menganggap binatang peliharaan mereka sebagai anggota keluarganya.

Saya pernah memelihara kucing dan anjing. Tetapi saya tidak pernah menghitung mereka sebagai anggota keluarga.

Di toko yang menjual binatang peliharaan, saya lalu menduga-duga jawabannya.

Di sini, harga kucing dan anjing berkisar antara 100 ribu Yen-300 ribu Yen (1 Yen=100 Rp).

Belum termasuk, makanannya yang harus dibeli (bukan sisa tulang ikan dari meja makan). Belum lagi suplemen harian (saya baru tahu anjing dan kucing juga butuh minum vitamin). Tambah lagi dengan biaya salon dan atau perawatan per bulan.

Kesimpulan sementara: mungkin karena harga beli dan biaya hidup anjing dan kucing sangat mahal (hampir seperti biaya membesarkan seorang bayi), mereka dihitung anggota keluarga.

Maka, faktor apa sajakah yang bisa membuat kita dengan bangga menyebut yang lain saudara?

A. Keselamatan jiwa-jiwa

B. Cinta yang kita terima

C. Uang

P.S: Uang, bisa mendekatkan orang asing menjadi saudara. Uang juga bisa menjauhkan saudara menjadi orang asing.

0 komentar: