Ketika grup penyanyi paling terkenal di Jepang, AKB48, sedang berada di Indonesia beberapa bulan lalu, koran lokal memberitakannya.
Generasi muda paling bersinar (di bidang musik) dari Jepang menjalankan misinya: mempromosikan lagu-lagunya sekaligus, tidak secara langsung, mempromosikan Jepang.
Seperti juga musik dan drama dari Korea yang secara tidak langsung mempromosikan Korea. (Di Jepang sendiri, Korea Selatan adalah salah satu tujuan wisata yang paling diminati).
Jepang ‘mengekspor’ energi muda seperti AKB48 dan berbagai macam ragam Anime ke berbagai pelosok dunia.
Sementara di dalam negeri, pemerintah pusing dengan jumlah orangtua yang terus bertambah setiap tahun sementara jumlah kelahiran merosot tajam.
Mengapa pemerintah pusing?
Di Indonesia, jika mendengar berita seseorang meninggal di usia 69, kebanyakan kita mengerti “Faktor usia”.
Di Jepang, orang akan mengatakan “Sayang amat, masih muda”.
Usia hidup di Jepang panjang.
Dan jika usia hidup panjang berarti pemerintah harus terus membayar gaji pensiunan dan dana sosial.
Tetapi, kata orang, penderitaan seseorang bisa menjadi kebahagiaan bagi orang lain.
Pemerintah pusing dengan banyaknya jumlah orangtua.
Kimimaro malah senang.
Siapa dia?
Beliau ini pelawak berusia 61 tahun. Tetapi pelawak khusus untuk orang-orang tua ini. HANYA untuk orang-orang tua. Bolehlah dibilang, dari orang tua untuk orang tua.
Seperti apa lawakan yang khusus untuk orang-orang tua?
Kepada ibu-ibu, ia mengatakan “40 tahun yang lalu, di awal-awal pernikahan, suami menggendongmu ke tempat tidur”.
“Sekarang, giliran kamu yang menggendong dia ke kamar tidur.”
“Untuk apa? Ganti popok”.
Para suami, berbaik hatilah kepada istrimu. Karena akan tiba waktunya, kesejahteraanmu ada di tangannya.
Berpikirlah jangka panjang. Seperti 20, 30, 40 tahun mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar