“Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia” (Luk. 9:44).
Semalam, di tengah angin musim gugur yang dingin, saya duduk mendengarkan cerita seorang ibu.
“Pokoknya, kayak pagar makan tanamlah, frater” adalah kesimpulannya sendiri tentang pengalamannya yang pahit.
Seolah saya tidak mengerti apa maksudnya atau sekedar hanya ingin menegaskan kembali maksudnya, ia bertanya “Atau apa itu yang senjata nembak orang yang megang?”
“Senjata makan tuan. Senjata makan tuan”. Ia menemukan sendiri jawabannya.
Pagi ini saya terbangun dan menemukan Yesus, dalam Injil hari ini berbicara tentang Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.
Itu seperti pagar makan tanaman.
Seperti senjata makan tuan.
Seperti teman menikam teman sendiri dari belakang.
Seperti anggota keluarga yang satu menghancurkan anggota keluarganya sendiri.
Seperti anak-anak menjadi salib untuk orang tuanya.
Seperti suami menjadi salib untuk istrinya. Atau istri menjadi salib untuk suaminya.
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.
Terberkatilah mereka yang tidak menikam, tidak menghancurkan dan tidak menjadi salib untuk orang-orang terdekatnya.
Semoga cinta Tuhan menyembuhkan hati Anda yang terluka.
Tuhan itu baik.