Saya selalu berpikir, merangkai bunga itu adalah tentang beberapa tangkai bunga (entah jenisnya sama, entah jenisnya berbeda) digabungkan menjadi satu rangkaian.
Patokannya adalah bagaimana merangkainya sehingga indah dipandang mata. Walaupun tentu saja keindahan itu relatif: beberapa mengagumi keindahannya, beberapa lagi mengkritiknya.
Patokannya adalah bagaimana gabungan beberapa tangkai bunga ini sesuai dengan tema acara atau bangunan dimana ia akan ditempatkan.
Karena patokannya demikian (paling tidak sejauh saya mengerti), tangkai-tangkai bunga itu bisa dicabut dan ditempatkan sesuai dengan selera perangkainya.
Setelah menghadiri kelas Ikebana (dan masih akan menghadirinya sampai akhir tahun ini) pikiran saya berubah.
Merangkai bunga bukan hanya tentang menempatkan atau memindahkan tangkai bunga seenaknya.
Merangkai bunga adalah tentang memilih subjek, objek dan sisa tangkai bunga lain yang akan ditempatkan menghubungkan subjek dan objek tersebut.
Dengan kata lain, bukan hanya kalimat yang harus jelas subyek dan obyeknya.
Merangkai bunga juga.
Merangkai bunga di Jepang adalah merancang keserasian dan keharmonisan.
Tidak boleh ada bunga di luar subjek dan objek yang menarik perhatian berlebihan di mata yang memandangnya.
Selamat datang di kerumitan detil ala orang Jepang.
Foto di atas itu hasil rangkaian saya: tebak mana subyeknya? Dan mana objeknya?