Saya beruntung, sebagai frater, saya mengenal banyak orang dan banyak kelompok dalam Gereja, paling tidak dimanapun saya pernah bertugas.
Tentang orang-orang yang terlibat dalam kelompok pelayanan dalam Gereja, sejauh saya memperhatikan, ada dua kategori besar.
Pertama, orang yang sungguh membutuhkan siraman rohani dan sungguh terdorong untuk terlibat dalam kehidupan menggereja.
Dan digerakan oleh kebutuhan dan dorongan itu, mereka proaktif mencari, bertanya kemana-mana, mendatangi dan akhirnya bergabung dalam kelompok-kelompok pelayanan dalam Gereja.
Kategori pertama yang proaktif ini, bahkan jika ada kebutuhan, mereka tidak segan-segan berinisiatif memulai kelompok pelayanan baru.
Saya menyebut kategori pertama ini sebagai kelompok umat yang menemukan.
Kategori kedua persis kebalikannya.
Kategori kedua ini adalah orang-orang yang juga sungguh membutuhkan siraman rohani dan sungguh terdorong untuk terlibat dalam kehidupan menggereja.
Bedanya dengan kategori pertama adalah mereka lebih memilih untuk ditemukan.
Karena berbagai alasan yang bisa jadi sangat personal sifatnya mereka memilih untuk pasif.
Mereka menunggu untuk dikenal
Mereka menunggu untuk disapa.
Mereka menunggu untuk diajak.
Mereka menunggu untuk dikunjungi.
Mereka menunggu untuk dilibatkan.
Mereka menunggu untuk, dalam kasus-kasus tertentu, sedikit dipaksa.
Saya menyebut kategori kedua ini sebagai kelompok umat yang menunggu untuk ditemukan.
Apakah kategori kedua tinggal tetap sebagai kelompok pasif yang menunggu ditemukan? Tidak juga.
Begitu mereka dikenal, disapa, diajak dan dilibatkan, perubahan akan terjadi.
Hanya tinggal menunggu waktu saja, mereka akan bergabung dalam kelompok kategori pertama: merekapun akan aktif mencari dan mengajak orang-orang lain di luar sana yang menunggu untuk ditemukan.
Begitu roda Gereja bergerak.
Ke-12 murid Yesus, pada mulanya adalah kelompok yang menunggu untuk ditemukan.
Begitu mereka ditemukan oleh Yesus dan dilibatkan dalam misi perutusan-Nya, lihat jumlah kita sekarang.
Selamat menemukan.
Selamat ditemukan.
Tuhan memberkati.
