Teman baik saya, tiba-tiba, meminta salah satu tulisan saya. Tulisan lama. Empat tahun lalu.
Ketika sedang mencari-cari tulisan itu di laptop, tak sengaja saya menemukan tulisan di bawah ini. Bukan saya yang menulisnya. Entah siapa (ada yang tahu? Saya mengetiknya kembali, dulu, karena peneguhan iman yang saya dapatkan). Mungkin Anda sudah pernah membacanya. Baca saja lagi. Usia, kejadian, pergumulan dan tahun yang berganti bisa menimbulkan efek berbeda. Selamat menikmati. Semoga diteguhkan.
Allahlah yang membuatmu mampu…
Untuk tersenyum walaupun menangis;
untuk bertahan ketika engkau merasa hendak menyerah;
untuk berdoa ketika engkau kehabisan kata-kata;
untuk mencintai sekalipun hatimu telah hancur berkali-kali;
untuk bangkit lagi ketika engkau merasa menyerah pada kekecewaan;
untuk terus berusaha mengerti ketika tak satu pun kelihatan memberi arti;
untuk mendengarkan ketika engkau sebenarnya tidak mau mendengar;
untuk berbagi perasaanmu dengan orang lain, karena berbagi itu perlu untuk meringankan beban.
Segala sesuatu menjadi mungkin, karena Allah membuatmu mampu untuk melakukan itu.