Hari Minggu yang baru saja berlalu saya bertemu dengan seorang teman.
"Gimana kabar?"
"Baik, frater. Saya baru tidur jam 2 dini hari". Dia mengatakannya sambil tersenyum.
Saya menunggu. Ketika seseorang mengaku baru tidur jam 2 pagi tapi kelihatan tidak terganggu, cerita selanjutnya layak ditunggu.
Terima kasih kepada internet, dia bisa terhubung lagi dengan temannya semasa SMP dulu.
Mereka bercerita selama berjam-jam. Saling mengabarkan apa saja yang terjadi di tahun-tahun keduanya terpisah.
Dan, tentu saja, jika Anda bisa bertahan berjam-jam bercerita dengan seorang teman lama, ini bukan lagi soal nostalgia semata.
"Pagi ini dia mengirim pesan, mengingatkan supaya saya jangan melewatkan sarapan pagi".
Teman saya, baru tertidur pukul 2 pagi dan sudah terbangun pukul 7 supaya "jangan melewatkan sarapan pagi".
Dia menceritakannya dengan wajah yang bersinar bahagia. Tidak tampak tanda-tanda kelelahan karena kurang tidur.
"You're glowing".
"Really?"
Cinta bisa membuat orang segar bersemangat.
Beberapa waktu lalu di kelas. Kepada teman kelas saya yang sudah menikah, guru kami mengajukan pertanyaan, "Bagaimana kamu menggambarkan suami kamu?"
Teman saya mulai dengan "Eeeeeee…."
Akhirnya, "Orangnya baik…."
Ditutup dengan "Ee…" yang panjang.
Sambil tertawa penuh pengertian, guru kami, yang juga sudah menikah, mengatakan, "Biasanya lebih gampang melukiskan sifat suami kalau masih pacaran".
Cinta. Ada masanya segar penuh semangat. Ada masanya kendur dan membosankan.